:: Mutiara Kata Pembuka Hati ::

What's.....

Children

(Kahlil Gibran)

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams
You may strive to be like them, but seek not to make them like you
For life goes not backward nor tarries with yesterday
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also The bow that is stable


Tuesday, June 07, 2005

Ada Banyak Warna


Dear...

Ada banyak warna yang kutahu dalam dirimu. Ketika kau bicara tentang bunga... semua warna kamu sukai. Ketika kutanya apa warna dominanmu kamu katakan putih. lalu katamu apa artinya putih? Kukatakan cukup dengan tiga kata saat kita membeli bunga kenanga... Kamu Cinta Padaku.

Entahlah... semua pengalaman sederhana dalam cinta kita selalu menjadi bermakna... bahkan amat dalam. Tiba-tiba aku jadi teringat... ketika kamu kehilangan bolpoint di meja kerjamu dan aku menawarkan penaku padamu. Kau tanyakan satu hal padaku 'Apa warna penamu? kukatakan 'Hitam'. spontan kamu katakan kalau untuk pena atau bolpoint aku suka dengan warna biru.

Tapi pilihan sepatumu berwarna merah saat kita beli bersama di Arion menjelang resepsi pernikahan saudaramu. Kerudungmu warni warni... ketika kita beli di pasar (apa namanya dear... aku lupa?). Rupanya ada banyak warna dalam dirimu...betapa indah... semarak... ada banyak keindahan dalam dirimu.

Rupanya kita sama-sama memiliki banyak warna dalam hidup & cinta kita. Oleh karena itulah akupun suka memberikan warna-warni kepadamu, sekuntum bunga melati putih, anggrek dengan warna yang kau suka. Kini kuberikan lagi padamu warna-warna.

Sekuntum bunga melati putih... bolpoint warna biru... dan gemerlap Cinta yang penuh dengan banyak nada, bintang dan rembulan... kocoklah wadahlah.... akan kau lihat cintaku yang bertebaran bagai diangkasa. seindah itulah aku mencintaimu.

Pada Bintang, Bulan dan Nadalah pada mulanya Cinta kita Tumbuh semakin Intens... dalam... Esensi....
Kita sering bicara tentang cinta Pada Bintang, rembulan dan malam. Tapi kita juga sering bicara tentang cinta pada Nada...

SEGALANYA INDAH... SEINDAH AKU MENCINTAIMU... SEINDAH CINTA KITA... akan terus kupelihara Cinta itu dengan Tulus dan Setia.
LoVe You...Dear...Always...Forever...Ever...


Manuskrip: Surat Cinta seorang pria kepada kekasihnya
sumber unknow

go to the top of the page

0 Comments:

Post a Comment
<< Home