:: Mutiara Kata Pembuka Hati ::

What's.....

Children

(Kahlil Gibran)

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams
You may strive to be like them, but seek not to make them like you
For life goes not backward nor tarries with yesterday
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also The bow that is stable


Friday, January 27, 2006

Nakalnya Anak - Anak

Hana

Suatu hari seisi rumah dikejutkan oleh suara teriakan nyaring dari mulut seorang anak yg paling kecil di rumah itu

Anak : "aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.."teriaknya yg tanpa dosa sudah membuat onar seisi rumah

Mama : "ade..! kenapa kamu teriak-teriak..?!" tegur mama yg sudah berlari ke luar dari kamar ingin melihat ada apa dengan buah hatinya.

Anak : "Ade teriak pake mulut ade sendiri, ade enggak pinjam mulut mama..?!" bantahnya sambil memonyongkan mulut kecilnya

Mama : "ooohh..gitu..?ya sudah..kamu teriak lagi yg keras, tapi awas..?!mama nda mau suara kerasmu itu masuk ketelinga mama..?! gangguin telinga mama aja..?!" mulai mama berargumen dengan anaknya yg selalu cari perhatian

Anak : " mama punya tangan..?!tutup aja telinga mama sama tangan mama sendiri, kalau enggak mau denger teriakan ade..?!" mulai anak mencari gara2

Mama : "Enak aja..kamu buat kerjaan mama lagi ya..?kamu nda lihat..tangan mama lagi dipake nulis sama mama..?atau kamu yg tutupin telinga mama sama tangan kamu, karena kamu yg pingin teriak kan..?tapi awas..kalau sampai teriakan kamu masih masuk ke telinga mama..?!" jawab mama mulai masuk ke logika anaknya dan langsung buat anak terdiam

--------------------

Hampir tiap hari sang mama selalu mendengar cerita2 dari sekolah anak2nya

Anak : "Ma..kayanya pak Ramli guruku itu banci dech ma..?" cerita anaknya yg tertua

Mama : "Emang..kamu tahu dari mana kalau pak Ramli itu banci..?" Tanya mama sambil merhatiin wajah anaknya dgn menyelidik

Anak : "hmm..itu mah..kalau lagi ngomong..tangannya pasti begini-begitu dech..?" ceritanya lagi sambil menirukan gaya banci yg biasa dilihat di TV

Mama : "ooohh..emang kalau banci.tangannya begini-begini ya..?" jawab mama sambil mengikuti gaya anak sebelumnya

Anak : "hehehe..enggak juga sich..ma..?tapi aneh aja lihat gayanya kaya tessy..?" jawab anak sambil tersenyum2 merhatiin mamanya yg sudah melotot

Mama : "lagi pula..kalau pak ramli banci, apa dia rugiin kamu..?" Tanya mama yg mulai berargumen sama anaknya yg besar

Anak : "nda sich ma..?" jawab anak yg mulai tertunduk sambil menahan senyum2

Mama : "masih mending pak ramli..walau disangka banci, dia masih bisa jadi guru..?lha kamu apa..?" Tanya mama lagi dan membuat anak terdiam

--------------------

Tiba2 mama dikejutkan oleh anaknya yg lari masuk kamar memanggil mamanya

Anak : "mama..beliin ade mainan di tukang mainan itu dong..?!" rengek anaknya yg kecil

Mama : "hari ini mama nda punya uang lebih untuk beliin mainan baru..nanti aja kalau mama sudah punya uang lebih ya..?" jawab mama sambil perhatikan anaknya yg suka protes

Anak : "pokoknya ade enggak mau tahu..?!ade mau mainan itu sekarang..!!" rengek anak lagi yg mulai dengan senjata tangisannya

Mama : "ya..udah beli aja sana..?" jawab mama santai

Anak : "mana uangnya, cepet ma..nanti abangnya keburu pergi..?!" pinta anak yg sudah mulai menarik baju mamanya

Mama : "Lho..emang yg mau beli mainan itu sekarang siapa..?" Tanya mama santai

Anak : "ya..ade lah.."

Mama : "ya..udah pake uang ade dong..?kan yg mau mainan ade dan bukan mama..?"

Anak : "ade kan enggak punya uang..?!pake uang mama dong..?!" jawab anak polos

Mama : "hehe..sama dong..?!mama juga nda punya uang sekarang..?kalau mau pake uang mama..tunggu sampe mama punya uang lagi ya..?" jawab mama sambil senyum2..

Anak : "mama jelek.!!" Protes anak yg memancing mama untuk menggodanya

Mama : "jelekkan ade dong..?kan ade keluar dari perut mama campur sama kotoran..?" goda mama yg melihat anaknya kesal

Anak : "jelek mama dari nenek..?! mama juga keluar dari perut nenek campur sama kotoran.?!" Teriak anak yg mulai kesal dan hanya membuat mamanya tersenyum2 sendiri

Mama : "yeee..mama kan nda katain nenek jelek..?" jawab mama sambil tertawa2 melihat anaknya yg mulai bingung

--------------------

Spt biasa pulang sekolah, pasti ada aja cerita yg disampaikan oleh anaknya yg tertua

Anak : "ma..aku kesal banget sama sherly tadi..?" cerita anak yg terlihat sekali wajah kesalnya

Mama : "hmm..memang si sherly buat apa sama kamu..?" Tanya mama datar

Anak : "tadi si sherly lempar uang untuk pengemis ke comberan..?!mentang2 dia pengemis, emang boleh apa lempar uang begitu..?!mending enggak usah ikasih aja kalau dilempar begitu..?!" kesal anak yg terlihat hampir
menangis.

Mama : "lalu..kamu bilang apa sama sherly..?" Tanya mama yg mulai merhatiin wajah anaknya yg mulai ingin menangis

Anak : "aku bilang..sherly kenapa kamu lempar uang itu ke comberan..?! terus jawab sherly..biarin aja, toch.dia Cuma pengemis..?" cerita anak yg akhirnya menangis

Mama : "terus.." Tanya mama yg serius merhatiin anaknya cerita

Anak : "akhirnya uang jajanku aku kasih ke sherly untuk gantiin uang yg dikasih ke pengemis itu..kasihan pengemis itu ma..dia turun ke comberan ambil uang itu..? aku bilang ke sherly..ini uangnya aku gantiin, baru kasih segitu aja pake dilempar..?!" cerita anak sambil terisak karena tangis

Mama : "hmm..harusnya kamu larang pengemis itu untuk ambil uang yg dicomberan, dan uang kamu itu yg kamu kasihkan ke pengemis dan biarkan si sherly yg ambil uang itu ke comberan..?" usul mama sambil menghapus air mata anaknya

Anak : "aku lupa ma..?" isak anak yg menyesali dirinya dan wajahnya sudah dipenuhi oleh air matanya

--------------------

go to the top of the page

0 Comments:

Post a Comment
<< Home