:: Mutiara Kata Pembuka Hati ::

What's.....

Children

(Kahlil Gibran)

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams
You may strive to be like them, but seek not to make them like you
For life goes not backward nor tarries with yesterday
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also The bow that is stable


Friday, September 23, 2005

Skenario Allah SWT

Nuzulah HM Nuh

Sehelai daun yang jatuh ke Bumi adalah atas kehendak Allah SWT. Sungguh tak ada kejadian sekecil apapun luput dari skenario Allah Yang Maha Kuasa.

Kita bertemu dengan berbagai macam orang dan berpisah dengan orang-orang yang lain pun merupakan skenario Allah, alur kehidupan terus berjalan bagai mengalirnya air.

Ada banyak berbagai macam kenangan yang telah kita lalui. Pahit, getir, suka, duka, bahagia, sedih, kecewa, gembira, cinta, benci, gagal, berhasil, putus asa, optimis dan semuanya itu merupakan bagian dari kehidupan ini yang selalu menyertai tanpa membedakan warna kulit, ras, keyakinan, kebangsaan, pangkat, jabatan, kaya, gelar, miskin, pandai atau kurang pandai.

Kita harus meyakini dengan sebenarnya bahwa semuanya dalam skenario Allah SWT. Tak ada yang perlu disesali secara berlama-lama. Kita hanya boleh memiliki rencana, kita hanya boleh memiliki estimasi. Ketentuan mutlak di'tangan' Allah SWT. Keyakinan semacam inilah yang semestinya kita pahami secara benar, agar apapun guncangan kehidupan yang menimpa kita mampu kita menyikapinya secara lebih arif dan bijak.

Cuma ada dua sikap yang harus diperlihatkan seorang Muslim, bila menerima kebaikan ia bersyukur dan bila menerima musibah ia bersabar. Ajaib sepertinya Allah SWT. tak ingin melihat hamba-hamba-Nya berada dalam perasaan tidak nyaman yang berkepanjangan.

Di Zaman supercanggih ini sebaik firman Allah merupakan oase di padang pasir gersang, Begitu menyejukkan. Begitu menentramkan.

go to the top of the page

0 Comments:

Post a Comment
<< Home