:: Mutiara Kata Pembuka Hati ::

What's.....

Children

(Kahlil Gibran)

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams
You may strive to be like them, but seek not to make them like you
For life goes not backward nor tarries with yesterday
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also The bow that is stable


Wednesday, June 29, 2005

Memandang Istri Menuai Rahmah

Bayu Gautama

Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatunya penuh makna, Maha Besar Allah dengan segala pencpitaan-Nya yang diperuntukkan bagi hamba-hamba yang bersyukur. Hanya hamba yang bersyukurlah yang sanggup menjadikan segala nikmat sebagai rantai menuju takwa. Hamba yang bersyukur pulalah yang mampu mengambil hikmah, berkah dan rahmah dari setiap pemberian Allah, sekecil apapun, sedikit apapun. Sungguh, Allah sangat bermurah hati untuk melimpahkan rahmat-Nya kepada setiap hamba yang menginginkannya.

Berumahtangga bukan tidak mungkin mengalami berbagai kendala, ujian dan cobaan yang tidak jarang membuat rumah tangga kita seperti sebuah biduk yang diterjang ombak di tengah lautan. Itulah hidup, hidup seorang diri saja kita sudah merasakan berbagai ujian, cobaan yang kerap menimbulkan keputusasaan. Namun, bukan seorang mukmin jika tidak mampu mengatasi segalanya. Karena, bukankah Dia tidak memberikan beban diluar batas kemampuan setiap hamba-Nya.

Maka, dijadikan-Nya lah setiap manusia berpasang-pasangan, diciptakan-Nya lah istri-istri dari jenis manusia agar setiap laki-laki merasa cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikan-Nya pula diantara mereka berdua rasa kasih dan sayang.

Maka juga, Allah jadikan pasangan dari setiap manusia agar saling bahu dalam menanggung beban dan amanah hidup, saling berkomunikasi menyelesaikan setiap permasalahan, dan saling menumpahkan asa dan segumpal perasaan yang membebani, agar semuanya terasa lebih ringan dalam memikul beban itu, lebih nikmat merasakan segala permasalahan, dan lebih indah dalam memaknai hidup yang penuh dengan onak dan duri ini. Ya, dengan merasakan dan memikulnya berdua, semua terasa manis.

Allah pun memberikan jalan yang teramat mudah bagi manusia untuk mendapatkan rahmat-Nya. Dengan rahmat itulah, Allah memberikah kekuatan memecahkan setiap kesulitan, menemukan kemudahan dalam meniti jalan-Nya. Salah satu cara menuai rahmat Allah itu adalah dengan memandang penuh rasa pasangan kita, seperti tertuang dalam sebuah hadits, Dari Abu Sa'id Al Khudry ra, "Sesungguhnya jika seorang lelaki memandang istrinya dan istri memandangnya, maka Allah memandang keduanya dengan pandangan rahmat. Jika dia memegang telapak tangan istrinya, maka dosa keduanya berjatuh dari sela-sela jari mereka berdua" Subhanallaah...

Meski Allah swt mengingatkan agar setiap laki-laki dan wanita menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Karena yang demikian itu lebih baik dan lebih suci (QS. An Nuur:24-25). Dan Jika sebagian pandangan mengakibatkan dosa bagi pelakunya, maka pandangan yang satu ini justru mendatangkan rahmat, yakni rahmat dari Allah yang diberikan kepada setiap mukmin. Dengan rahmat inilah, semua kesulitan menjadi mudah dan ringan, yang jauh menjadi dekat, kesedihan menjadi kesenangan, ketakutan menjadi keamanan dan kemiskinan menjadi kekayaan.

Pandangan yang dimaksud Rasulullah ini memang tidak merinci secara detail, apakah pandangan penuh kecintaan, kasing sayang atau kemesraan. Nampaknya itu mencakup semua pandangan kecuali pandangan kebencian dan amarah.

Memandang istri menuai rahmah, pekerjaan yang sungguh ringan namun sungguh besar pahalanya. Sudahkah anda memandang pasangan anda hari ini? Wallahu a'lam bishshowaab.

go to the top of the page

0 Comments:

Post a Comment
<< Home