:: Mutiara Kata Pembuka Hati ::

What's.....

Children

(Kahlil Gibran)

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams
You may strive to be like them, but seek not to make them like you
For life goes not backward nor tarries with yesterday
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also The bow that is stable


Thursday, May 12, 2005

From Mom



Ketika aku sudah tua,
bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah,
bersabarlah sedikit terhadap aku.

Ketika pakaianku terciprat sup,
ketika aku lupa bagaimana mengikat
sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata
tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar,
bersabarlah mendengarkan,
jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang
cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan
agar kau tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku,
jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus
memakai segala cara untuk membujukmu mandi?

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang
teknologi dan hal-hal baru,
jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana
dahulu aku begitu sabar
menjawab setiap "mengapa" darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan,
ulurkan tanganmu yang masih kuat
untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau
belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan
pembicaraan kita,
berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan
tidaklah penting, asalkan kau disamping
mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai
menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku,dukung aku, seperti aku
menghadapimu ketika kamu mulai belajar
menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana
menjalani kehidupan ini, sekarang temani
aku menjalankan sisa hidupku.

Beri aku cintamu dan kesabaran,
aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur,
dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak
terhingga untukmu.

Sumber: Tidak diketahui

go to the top of the page

0 Comments:

Post a Comment
<< Home