Lalu sebuah tempat
Zay Lawang Langit
Sesekali aku melewatinya, mungkin juga kau sebuah tempat
Tak menyisakan apapun kecuali dekap hangat, pohon angsana kini menjelma tugu
Kota terus beranjak bangkit matahari merayapi sepatu
Kita pernah menjelajahi hampir tiap sudutnya
Pada setiap akhir pekan selepas senja terengkuh malam
Lalu sebuah tempat, seperti setiap ingat berkelebat
Menyeret tepian jam berdetak di ulu hati
Suara-suara surut, larut di dering sunyi
Malam makin sesak, rinduku beranak pinak !
0 Comments:
Post a Comment
<< Home