:: Mutiara Kata Pembuka Hati ::

What's.....

Children

(Kahlil Gibran)

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams
You may strive to be like them, but seek not to make them like you
For life goes not backward nor tarries with yesterday
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also The bow that is stable


Monday, February 14, 2005

Yang Terindah

Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado.
Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.
Untuk apa ?" - tanya sang ayah.
"Untuk kado, mau kasih hadiah." - jawab si kecil.
"Jangan dibuang-buang ya." - pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.

Persis pada hari raya, pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya,
"Pa, Pa - ada hadiah untuk Papa."
Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek,
menjawab, "Sudahlah nanti saja."
Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa sudah siang."
"Ah, kamu gimana sih - pagi-pagi sudah bangunin papa."
Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.

"Hadiah apa nih?"
"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang."
Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu.
Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak KOSONG.

Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong.
Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal ?"
Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong.

Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."

Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.
"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini.
Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan
sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu.
Nanti kalau kosong - diisi lagi ya!"

Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki
nilai apa pun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi.

Apa yang terjadi ?

Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah,
di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan
tetap menganggapnya kotak kosong.
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain.
Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.

Kosong dan penuh - dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" anda sendiri.

Sebagaimana anda memandangi hidup - demikianlah kehidupan anda.
Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda memberikan arti kepadanya,
memberikan makna kepadanya.

Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong...........

go to the top of the page

0 Comments:

Post a Comment
<< Home